Presiden Prabowo ketika mendarat di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian yang digelar untuk mengukuhkan kesepakatan gencatan senjata dan upaya rekonstruksi Gaza. Foto : Setpres.
KAIRO, KABAR MUSLIM– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Internasional Sharm El-Sheikh, Mesir, Senin (13/10/2025) untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian yang digelar untuk mengukuhkan kesepakatan gencatan senjata dan upaya rekonstruksi Gaza.
Kedatangan Prabowo disampaikan lewat unggahan resmi di akun Facebook kepresidenan yang juga menyebut acara akan diisi dengan penandatanganan perjanjian perdamaian.
Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan komitmen penuh Indonesia untuk mendorong terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah — sebuah posisi yang menurutnya berakar pada amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu peran aktif Indonesia dalam usaha menciptakan perdamaian dunia. Pernyataan ini menjadi dasar diplomasi Indonesia di forum internasional hari ini.
KTT di Sharm El-Sheikh digagas oleh Pemerintah Mesir dan diperkirakan dihadiri oleh puluhan pemimpin dunia untuk mengukuhkan kesepakatan gencatan senjata serta membahas bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi di Gaza setelah lebih dari dua tahun konflik berkepanjangan.
Forum ini juga mendapat sorotan internasional karena peran besar negara-negara donor dan mediator.
Meski demikian, salah satu nama yang ditunggu — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu — dikabarkan batal hadir karena bertepatan dengan hari raya Yudaisme, menurut kantor beritanya. Ketidakhadiran tokoh kunci ini menimbulkan spekulasi soal keterwakilan serta dinamika politik di balik meja perundingan.
Kehadiran Presiden Prabowo ke KTT ini dipandang sebagai langkah diplomasi aktif Jakarta yang ingin menegaskan posisi pro-perdamaian tanpa mengabaikan dukungan kemanusiaan untuk warga Palestina. Analis mengatakan, langkah pengiriman kepala negara ke pertemuan tingkat tinggi seperti ini penting untuk menunjukkan solidaritas politik sekaligus membuka ruang bagi kerja sama bantuan.
Di sisi protokol, persiapan penyambutan dan pengamanan di Sharm El-Sheikh dilakukan ketat menyusul momentum penandatanganan yang dianggap bersejarah dan berisiko menimbulkan ketegangan. Media internasional melaporkan suasana kota resor itu dipenuhi delegasi dan pers yang memantau jalannya pertemuan.
Bagi Indonesia, keterlibatan langsung di forum tersebut juga menjadi kesempatan untuk menggarisbawahi tuntutan solusi yang berkeadilan bagi rakyat Palestina — selain upaya pemulihan kemanusiaan pasca konflik.
Pemerintah Indonesia sebelumnya aktif menyalurkan bantuan kemanusiaan dan berkali-kali menegaskan dukungan terhadap hak-hak rakyat Palestina di berbagai forum internasional.
Kabar Muslim akan terus memantau perkembangan di Sharm El-Sheikh, termasuk isi pernyataan yang akan dihasilkan dari penandatanganan hari ini dan langkah diplomatik lanjutan oleh Indonesia.
Untuk kini, kedatangan Presiden Prabowo menegaskan sekali lagi posisi Jakarta: aktif mencari perdamaian dan solusi kemanusiaan di tengah kompleksitas politik Timur Tengah (Wan)

